Hai Jumpa lagi, dewasa ini penggunaan t-shirt menjadi sangat
berkembang luar biasa. Untuk menghasilkan t-shirt yang bagus dan menjual
biasanya orang menggunakan 2 cara yang umum. Cara pertama adalah dengan mengkombinasikan
bahan dan warna, dan cara kedua yang sering digunakan adalah dengan menggunakan
sablon. Sablon ternyata ada bermacam macam jenis, dan hasil. Nah di pembahasan
kali ini saya akan membahas mengenai jenis – jenis sablon yang ada sekrang ini….
Mari kita mulai :
Sablon
Plastisol
Cat plastinol ini cat yang berbahan dasar minyak. Sablon berbahan
dasar PVC ini sangat istimewa karena dapat mencetak dengan dot / raster yang
super kecil dengan hasil yang maksimal, selain itu juga memiliki daya rekat
yang sangan baik. Namun sayang jarang yang menggunakannya. Hal itu dikarenakan
untuk sablon plastisol ini membutuhkan investasi yang besar. Karena bahan dasarnya
minyak, bukan waterbase maka untuk mengeringkannya membutuhkan suhu yang bias mencapai
160 derajat celcius. Biasanya menggunakan sinar infra merah, serta peralatan
seperti conveyor curing, flash curing. Dengan peralatan yang mahal tentu hasil
sablonannyapun menjadi mahal, tapi tinta ini mempunyai daya rekat yang Sangat
baik seperti yang telah dikatakan sebelumnya.
Sablon
High Density
Nah untuk yang ini bahan dasarnya juga cat plastinol, tetapi yang bersifat transparan. Hasil dari sablon ini menghasilkan efek mengkilap, terkesan seperti basah, akan tetapi dapat dibuat doft juga.
Nah untuk yang ini bahan dasarnya juga cat plastinol, tetapi yang bersifat transparan. Hasil dari sablon ini menghasilkan efek mengkilap, terkesan seperti basah, akan tetapi dapat dibuat doft juga.
Sablon
Rubber
Jenis ini adalah Jenis sablon yang paling sering digunakan dalam dunia sablon. Hal ini dikarenakan sablon rubber itu bersifat menumpang / menutupi serat kain (rajutan kain). Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai jenis warna kaos, mulai dari warna gelap sampai warna terang. Untuk menyablon diatas kain yang melar maka harus menggunakan campuran khusus sehingga hasilnya dapat mengikuti elastisitas dari kainnya dan tahan lama. Tinta rubber sendiri sering digunakan untuk underbase (dasar) sebelum menyablon dengan warna warna yang berlainan, agar warna sablonannya itu dapat lebih jelas dan terang.
Jenis ini adalah Jenis sablon yang paling sering digunakan dalam dunia sablon. Hal ini dikarenakan sablon rubber itu bersifat menumpang / menutupi serat kain (rajutan kain). Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai jenis warna kaos, mulai dari warna gelap sampai warna terang. Untuk menyablon diatas kain yang melar maka harus menggunakan campuran khusus sehingga hasilnya dapat mengikuti elastisitas dari kainnya dan tahan lama. Tinta rubber sendiri sering digunakan untuk underbase (dasar) sebelum menyablon dengan warna warna yang berlainan, agar warna sablonannya itu dapat lebih jelas dan terang.
Sablon
Pasta
Untuk jenis yang ini sifatnya mirip dengan rubber yaitu dia
menutup serat kain. Hanya yang membedakannya hasilnya timbul dan tidak elastis.
Sablon
Foam
Cat yang satu ini hasilnya timbul seperti foam. Cat ini ada pada rubeer dan plastisol. Untuk menghasilkan efek cat yang timbul, maka diperlukan tehnik pemanasan sendiri
Cat yang satu ini hasilnya timbul seperti foam. Cat ini ada pada rubeer dan plastisol. Untuk menghasilkan efek cat yang timbul, maka diperlukan tehnik pemanasan sendiri
Bersambung ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar